dominoqqbest

Tiba-tiba sebuah Dominoqq menjulang di atas makhluk mengerikan itu. Segera ia memutar kepalanya yang besar dan meludah ke penyusup baru. 

Racun korosif itu berhamburan ke jubah sutra dari seorang lelaki tua berjanggut dan bermata agak liar. Dari atas, hidung hampir paruh panjang, dia menatap sebentar melihat kekacauan yang mendesis, lalu melambaikan satu tangan yang keriput. Saat dia melakukan ini, racun asam dan kerusakan yang telah ditimbulkannya benar-benar menghilang. 

Mata biru berair fokus pada serangga buas. 

Gumpalan asap muncul dari exoskeleton. Makhluk seperti kumbang mengeluarkan derit bernada tinggi, kakinya yang kurus terhuyung-huyung. Dia mencoba melarikan diri, tetapi tubuhnya sepertinya tidak lagi berfungsi. Kaki-kaki lemas dan tubuh kusut. Beberapa bagian dari dominoqq mengerikan mulai menetes, seolah-olah makhluk itu tidak lagi terbuat dari kulit dan daging, tetapi lebih banyak cairan lilin yang sekarang meleleh di bawah terik matahari.

Arthropoda yang memekik itu runtuh dalam tumpukan cair. Mandibula, yang sangat mematikan bagi ular, larut ke dalam genangan cairan hitam yang siap tenggelam ke pasir. Teriakan makhluk yang sekarat akhirnya terputus dan, ketika sosok compang-camping itu menyaksikan, apa yang tersisa dari pemangsa buas yang dulu sama sekali lenyap, mengering seperti beberapa tetes hujan yang setiap tahun berupaya menenangkan tanah yang kering ini. 

"Belatung pasir. Terlalu banyak tentang mereka sekarang. Sangat jahat di mana-mana, ”bapa lelaki berambut putih itu bergumam pada dirinya sendiri. "Begitu banyak kejahatan bahkan di sini. Saya harus berhati-hati, harus sangat berhati-hati. "

Dia berjalan melewati ular biadab dan pengejarnya yang sama sialnya, menuju gundukan lain yang tidak jauh dari situ. Ketika pertapa berjanggut mendekat, gundukan tiba-tiba membengkak, tumbuh semakin tinggi, akhirnya membentuk pintu di dalam yang tampaknya mengarah langsung ke dunia bawah itu sendiri. 

Mata biru berair berbalik untuk mengamati lanskap yang menindas. Menggigil sesaat berlari melalui pria tua itu. 

"Sangat jahat. . . Saya pasti harus berhati-hati. ” 

Dia turun ke bukit pasir. Pasir segera mulai menarik ke dalam saat dia melewati pintu masuk, mengisi lorong di belakang dengan cepat sampai tidak ada tanda yang tersisa di semua celah.

Dan ketika gundukan itu kembali normal, angin gurun terus bergeser dari sisa bentang alam, ular dan belatung pasir sudah bergabung dengan banyak penghuni malang lainnya dalam pemakaman berdebu dan terlupakan. 

Gunung-gunung terletak jauh di belakangnya, meskipun bagaimana ia telah menempuh perjalanan sejauh ini, Dominoqq hanya ingat sebagian. Pada suatu saat dia pingsan karena kelelahan, tetapi ternyata jas itu terus berulang. Terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada upaya yang benar-benar menjadi miliknya, setiap otot di tubuh veteran menjerit dan setiap tulang terasa seolah-olah patah. Bibirnya 

kering karena angin sementara keringat menutupi sebagian besar tubuhnya. Dominoqq sangat ingin melepaskan baju zirah itu dan melarikan diri, tetapi tahu keputusasaan dari mimpi itu. Armor itu akan cocok dengannya sesuai pilihannya.

Dan sekarang dia berdiri di atas punggungan, menatap tanda pertama peradaban. telah melihat dalam banyak hari. Sebuah penginapan yang buruk, tempat yang lebih cocok untuk para perampok dan perampok daripada pejuang jujur ​​seperti dirinya. Namun, dengan kegelapan yang akan menimpa dan Dominoqq hampir selesai, jas itu tampaknya akhirnya menyadari bahwa ia harus sekali lagi berurusan dengan kelemahan-kelemahan dari tuan rumah manusianya.